You are currently viewing Manfaat Mengasuh Cucu Bagi Kesehatan Lansia

Manfaat Mengasuh Cucu Bagi Kesehatan Lansia

Nilai hubungan orang tua – anak yang sehat berdampak terhadap perkembangan sosial dan emosional anak adalah sesuatu yang telah didengar oleh semua orang tua. Sejumlah penelitian dan data yang menguatkan menunjukkan berbagai keuntungan dari hubungan orang tua – anak yang dekat. Hubungan antara kakek – nenek dengan cucu adalah hal yang serupa. Besar kontribusi interaksi antara dua generasi yang sangat berbeda ini sering  diabaikan. Keberadaan cucu di sekitar lansia dapat memberikan sejumlah dampak positif bagi kesehatan, antara lain :

  1. Pikiran tetap tajam.

Waktu yang cukup bersama cucu dapat meningkatkan fungsi kognitif lansia. Terlibat dalam interaksi sosial meningkatkan saraf otak yang sehat dan dapat menangkal demensia. Tetapi penting untuk diingat bahwa Anda perlu menyeimbangkan waktu Anda dengan cucu Anda dengan kebutuhan Anda akan relaksasi.

  1. Menjadi lebih aktif

Balita bergerak kesana kemari sangat aktif seperti ketika berjalan – jalan di taman dan bermain. Hal ini secara otomatis menyebabkan kakek dan nenek harus bergerak dan bertindak secara fisik, akan sangat bermanfaat bagi lansia jika Anda tidak menghindari aktivitas fisik. Gunakan alat bantu mobilitas jika diperlukan, untuk menjaga  lansia tetap aktif bergerak secara aman.

  1. Risiko depresi menurun.

Saat lansia mengasuh cucu akan mengakibatkan berkembangnya ikatan emosional mereka. Ini menghasilkan keadaan mental yang sehat, menurunkan risiko depresi pada lansia. Lanjutkan berpartisipasi dalam aktivitas cucu Anda akan memberikan latihan bagi otak. Misalnya, mengajari anak – anak bermain game seperti teka – teki dan melibatkan mereka dalam aktivitas lain dapat membantu menghindari kehilangan ingatan seiring bertambahnya usia  pada lanjut usia.

  1. Peningkatan daya tahan tubuh

Kontak fisik kakek – nenek dan cucu dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Berkontak fisik dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko sakit, menurut studi University of Virginia, lansia lebih bahagia, nyaman dan damai ketika mereka mengamati perilaku manis dan lucu dari cucu mereka. Memeluk telah terbukti menurunkan stres dan meningkatkan kadar oksitosin.

  1. Kembali ke pencarian makna hidup

Banyak lansia yang tidak yakin akan kehidupan mereka setelah pensiun. Selain itu mereka jarang bertemu teman dan keluarga membuat lansia merasa kesepian, deperesi, merasa tidak dibutuhkan, dan seperti beban untuk keluarga sehingga banyak yang bisa meninggal dunia. Namun, kehadiran cucu mengubah prespektif mereka, membuat mereka merasa dibutuhkan dan wajib merawat cucu mereka.

  1. Termotivasi merawat diri

Para lansia termotivasi untuk merawat diri menjaga kesehatannya, seperti rutin minum obat dan berolahraga agar dapat melihat tumbuh kembang cucu – cucunya dari bayi sampai balita hingga masuk sekolah. Namun perlu diingat bahwa lansia harus menyadari masalah medis apa yang mempengaruhi kemampuan mereka sehingga dapat menghindari melakukan gerakan yang dapat melukai Anda.

Dengan membangun ikatan bersama cucu, anak – anak menjadi memiliki rasa sayang kepada kakek dan nenek mereka. Selain itu menghabiskan waktu bersama cucu membuat hidup lansia lebih lama secara signifikan.

 

Tinggalkan Balasan