Nyeri lutut dapat mempengaruhi hampir setiap area rutinitas harian lansia, seperti mengalami cedera atau hanya merasa tidak nyaman selama tugas sehari-hari mereka. Berdasarkan penelitian program studi fisioterapi oleh Mujaddidah Yuharti (2020). Fleksibilitas sendi lutut pada lansia yakni yang berada pada kondisi sangat baik sebanyak 35%, kondisi sedang 25%, kondisi kurang 55%, dan sangat kurang 5%. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam pemberian latihan pada lansia agar dapat beraktivitas mandiri dan mengurangi resiko jatuh pada lansia. Bertambahnya usia bukan hanya membuat sendi dan tulang menjadi kaku, melainkan juga membuat produksi cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas menjadi berkurang. Akibatnya, lansia rentan mengalami pergesekan antara tulang dan sendi yang menyebabkan tulang rawan menipis dan menimbulkan gejala fisik yang mengganggu aktivitas. Di antaranya adalah nyeri, bengkak, dan masalah pergerakan sendi.
Lantas bagaimana cara pencegahannya ? Simak beberapa tips berikut ini :
Salah satu cara termudah untuk menjaga kesehatan lutut bahkan tidak termasuk aktivitas fisik apa pun adalah memperhatikan cara duduk yaitu duduk dengan tidak menyilangkan kaki, karena tekanan di atas sendi lutut ketika duduk dengan kaki disilangkan, yang dapat mengiritasi atau melukai sehingga menyebabkan ketidaknyamanan ketika hendak kembali berdiri.
Melakukan pemanasan ketika hendak berolahraga, karena melewatkan fase pemanasan atau pendinginan dari latihan dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada lutut. Sehingga mengakibatkan memburuknya masalah lutut Anda. Namun perlu diketahui juga bahwa olahraga berlebihan dapat menyebabkan nyeri lutut yang parah dan menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga dapat menyebabkan nyeri lutut. Sehingga bagi lansia disarankan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, karena selain mudah dan aman, beban pada lutut tidak terlalu berat, bermanfaat melemaskan otot-otot yang mengelilingi sendi lutut sekaligus meredakan kekakuan yang ditimbulkan.
Menggunakan alas kaki yang sesuai dengan bentuk kaki bukan saja memberi rasa nyaman saat berjalan, namun juga mencegah timbulnya masalah kesehatan seperti nyeri lutut, nyeri punggung, radang sendi, dan rusaknya saraf pada kaki.
Untuk mencegah terjadinya nyeri lutut di usia tua, jagalah berat badan tetap seimbang. Makanlah dengan nutrisi seimbang seperti buah dan sayuran yang mengandung serat. Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Berat badan berlebihan tak hanya mempercepat kerusakan sendi, tetapi juga dapat meningkatkan resiko osteoartritis yang menjadi penyebab nyeri lutut.
Menjaga kesehatan lutut sangat penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Gunakan tongkat jalan jika diperlukan, terutama saat bepergian, untuk menambah keseimbangan dan keamanan saat berjalan. Lansia yang tetap aktif bergerak akan lebih bugar dan sehat.
Itís nearly impossible to find well-informed people for this topic, but you seem like you know what youíre talking about! Thanks