You are currently viewing Trik Rahasia Untuk Hidup Yang Lebih Bahagia Jelang Usia 60

Trik Rahasia Untuk Hidup Yang Lebih Bahagia Jelang Usia 60

"Tidak ada kata terlambat untuk mulai membuat perubahan kecil namun berarti dalam hidup Anda."

Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin menemukan diri Anda memiliki lebih sedikit teman dan mungkin merasa lebih terisolasi dari kehidupan. Berdasarkan statistik yang ditunjukkan oleh Mental Health America, lebih dari 2 dari 34 juta orang Amerika di atas usia 65 terdeteksi menderita semacam depresi. Jika Anda hanya sendiri, menderita penyakit kesehatan apa pun, atau mendapati diri Anda terisolasi dari dunia di sekitar Anda, peluang Anda terkena penyakit kesehatan mental meningkat.

Era COVID jelas tidak membantu. Sebuah studi internasional baru yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society menemukan bahwa mereka yang berusia di atas 60 tahun yang merasa kesepian berusia lebih pendek dibandingkan mereka yang tidak kesepian.

Salah seorang rekan penulis studi Senior Research Project Profesor Yasuhiko Saito, dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Universitas Nihon menyatakan “Studi membuktikan aturan tinggal di rumah dan menjaga jarak fisik yang diberlakukan pada masa pandemi COVID-19 memunculkan perhatian khusus karena menyebabkan penurunan tingkat kesejahteraan mental dan fisik pada mereka yang lanjut usia.”

Jika Anda mendapati diri Anda menderita masalah kesehatan mental yang lebih besar dan kronis seperti depresi, kami mendorong Anda untuk mencari bantuan profesional. Tetapi jika Anda mencari beberapa cara kecil (namun berdampak), yang didukung oleh para ahli untuk meningkatkan kebahagiaan hari-hari Anda di usia senja, kami sudah menjangkau sejumlah dokter, psikolog, dan pakar lainnya, untuk tips mereka.

Sebagai permulaan, Anda harus percaya bahwa diri Anda tidak “terlalu tua” untuk membuat perubahan berarti dalam hidup Anda, yang tidak hanya akan menghasilkan kebahagiaan tetapi juga kualitas hidup yang lebih tinggi. “Tips nomor satu bagi mereka yang sudah berusia di atas 60 tahun adalah mengakui bahwa tidak ada kata terlambat,” kata Billy Roberts, LISW-S, terapis berlisensi di Columbus, Ohio. “Banyak orang di atas 60 tahun memiliki pola pikir dan kepercayaan tentang apa yang mungkin dan apa yang tidak mungkin dilakukan. Merasa seolah-olah mereka tidak dapat mempelajari keterampilan baru atau mengejar impian baru. Belajar untuk merangkul fakta bahwa tidak ada kata terlambat dalam mengubah arah atau mengubah satu bagian dari kehidupan akan sangat membantu dalam peningkatan kesehatan mental. Tetap bersemangat dan tidak pernah putus harapan adalah ada cara terbaik untuk pemulihan dan penyembuhan.

Psikolog yang berbasis di Florida Zamira Castro, Ph.D., sependapat. “Anda perlu mengizinkan diri Anda untuk berubah, berkembang, dan menjadi berbeda, meskipun Anda sudah memasuki tahun-tahun emas Anda,” katanya. “Pada usia 60, Anda mungkin sudah hidup cukup lama untuk mengetahui bahwa segala sesuatunya berubah, tetapi seringkali Anda lupa bahwa Anda juga mengalami perubahan seiring berjalan nya waktu.  Hanya karena Anda tidak pernah berolahraga, atau Anda tidak pernah berterus terang, bukan berarti Anda sudah terlambat untuk memulai! Hari ini adalah waktu yang tepat, lebih baik dari hari esok, untuk mengizinkan diri Anda untuk mencoba dan mengalami hal baru – hal ini dapat membuat Anda tetap bersemangat dalam menjelajahi diri Anda yang baru saat mencapai usia Anda yang ke 60.”

Berikut beberapa trik kecil dan cerdas yang dapat Anda lakukan setiap hari untuk meningkatkan kesehatan mental dan membuat hidup Anda menjadi lebih bahagia dalam menjalani tahun-tahun emas Anda.

1.Kenakan warna-warna cerah

“Mengenakan warna-warna cerah mengangkat semangat Anda dan memberikan aura positif untuk hari itu,” kata Jill Liberman, seorang motivator, penulis, dan pendiri Choose Happy. “Hal ini juga mempengaruhi cara orang lain memandang Anda. Warna-warna cerah memancarkan kepercayaan diri dan kebahagiaan dalam diri seseorang.”

Beliau juga mengatakan bahwa istilah “Misery loves company” merupakan hal yang nyata. “Kelilingi diri Anda dengan orang-orang positif yang akan membantu mengangkat Anda,” katanya. “Sama seperti pola pikir negatif yang menular, begitu juga dengan pola pikir positif. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang positif yang dapat mendukung kesejahteraan Anda.”

2.Katakan “Saya akan”, bukan “Saya harus”

Terkadang sedikit perubahan dalam perspektif berdampak besar pada kesehatan mental Anda, kata psikolog klinis Adrianna Holness, Ph.D., dari Executive Mental Health. “Anda dapat mengubah pola pikir Anda dengan satu kata sederhana,” katanya. Seberapa banyak waktu Anda terfokus pada kata ‘harus’? ‘Saya harus bangun tepat waktu,’ ‘Saya harus memastikan anak-anak sudah siap,’ ‘Saya harus menyiapkan sarapan,’ ‘Saya harus berbelanja.’ Bagaimana jika Anda beralih dari ‘Saya harus’ ke ‘Saya akan’? Perhatikan bagaimana mengganti satu kata dapat mengubah perspektif Anda dari kewajiban ke sebuah kesempatan. Jadi, apa yang akan Anda lakukan hari ini?”

3.Temukan tawa dalam hal sehari-hari

Menurut Steven M. Sultanoff, Ph.D., seorang psikolog klinis di Pepperdine University, Anda perlu mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan hal-hal lucu dan unik dalam hidup yang terjadi di sekitar Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa “Pengalaman lucu mampu mengurangi stres secara biokimia (mengurangi kortisol serum), emosional (menghilangkan emosi yang menyusahkan seperti kecemasan, depresi, dan kemarahan), dan kognitif (menghilangkan pikiran negatif dan mengaktifkan pola pikir yang sehat),” katanya.

Saran beliau? “Carilah humor di sekitar Anda,” katanya. “Setiap hari, carilah hal-hal ‘lucu’ yang terjadi di lingkungan Anda. Atau Anda bisa mencoba cara ini: Visualisasikan momen-momen lucu yang pernah atau mungkin akan terjadi pada Anda,” katanya. “Visualisasikan dan bagikan momen-momen lucu – saat-saat di mana Anda tertawa terbahak-bahak hingga terjatuh, menangis, atau pipis di celana. Ini bisa berupa situasi nyata atau situasi yang pernah Anda saksikan dalam drama komedi, atau yang pernah Anda dapatkan dari cerita, lelucon, kartun, dll.”

Pada akhirnya, “Tetap berpikir positif dan memenuhi hidup Anda dengan hal-hal lucu membantu Anda dalam dapat menempatkan dunia Anda dalam perspektif, menghasilkan lebih sedikit stres dan meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan,” katanya.

4.Latihan otot

“Latihan fisik adalah suatu keharusan, bukan kemewahan,” kata Peter E. Gradilone, LMSW, MAT, dari Clarity Therapy. “Sangat disayangkan di saat Anda ingin melakukan sesuatu, namun tubuh Anda tidak dapat mengakomodasi hal tersebut. Latihan beban dapat membantu dalam memelihara massa otot Anda yang telah kehilangan masa prima dikarenakan usia. Berenang membantu meningkatkan kardio serta meningkatkan fleksibilitas. Dan, tentu saja, aliran darah yang lebih baik mengarah pada kapasitas mental yang lebih baik. Lakukan keduanya!”

5.Berikan perhatian khusus pada pernapasan Anda

Hanya dengan memusatkan perhatian pada pernapasan Anda dan meluangkan waktu sejenak untuk menghargai kehidupan – dapat memberikan respon positif dalam pikiran dan tubuh kita,” kata Scott Kaiser, MD, Ahli Geriatri bersertifikat dan Direktur Kesehatan Kognitif Geriatri untuk Pacific Neuroscience Institute di Pusat Kesehatan Providence Saint John yang berlokasi di Santa Monica. “Praktek sederhana ini dapat membuka kekuatan mediasi dan membantu mengendalikan ‘stres’ dan memulai ‘respon relaksasi’ di tubuh Anda – memperlambat detak jantung, merelaksasi pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan faktor kekebalan tubuh, menurunkan gula darah, meningkatkan suasana hati, dan banyak lagi.”

6.Menemui Terapis

“Menemui Terapis pada saat Anda mengalami perubahan besar dalam hidup Anda seperti pensiun, bisa sangat membantu,” kata Jose Ramirez, LMHC, dari The Psychology Group. “Banyak orang yang berusia di atas 60 tahun merasa kehilangan selama masa transisi ini – yang dapat menyebabkan perasaan tidak puas. Hal ini juga dapat menyebabkan gejala depresi atau kecemasan yang berdampak pada kesehatan mental.”

Terapi dapat membantu dan mengajarkan Anda bagaimana mengatasi perasaan tersebut, serta membatu Anda mencari tahu apa yang Anda butuhkan untuk merasa lebih terpenuhi dalam hidup. “Terapi merupakan tempat dimana Anda dapat memiliki seseorang yang mendukung dan membantu Anda dalam melewati masa-masa sulit,” kata Ramirez.

7.Mengikuti kelas membuat tembikar

Anda tidak perlu mengikuti kelas membuat tembikar secara khusus – Anda dapat melakukan aktivitas lainnya, selama aktivitas tersebut adalah sesuatu yang benar-benar ingin Anda coba. “Cobalah aktivitas yang selalu ingin Anda lakukan tetapi tidak pernah punya waktu untuk melakukannya,” kata Ramirez. “Mendaftarlah ke kelas membuat tembikar atau kelas seni yang selalu ingin Anda coba. Melakukan sesuatu yang Anda minati adalah cara yang baik untuk meningkatkan suasana hati. Menggunakan tangan Anda dan mempelajari keterampilan baru adalah cara yang bagus untuk menjaga tubuh dan pikiran tetap aktif. Hal ini dapat melepaskan kemampuan kreativitas yang tidak pernah Anda ketahui sebelumnya.”

“Siapa tahu hal tersebut akan berkembang dari minat menjadi hobi. Anda bahkan mungkin dapat bertemu dengan orang-orang yang berpikiran sama dan membuat jaringan sosial baru. Mungkin sulit untuk mendapatkan teman baru sebagai orang dewasa, tetapi terlibat dalam hobi dapat memberi Anda akses ke orang-orang dengan minat yang sama.”

8.Latihan tai chi

“Tai chi dapat melatih pikiran dan tubuh, dan sangat umum di kalangan orang paruh baya dan lanjut usia,” kata Cynthia Halow, pendiri Personality Max. “Dengan melakukan latihan ini, dapat membantu mereka yang lanjut usia untuk tetap aktif secara fisik dan mental. Tai chi juga dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki penyakit kronis.”

Jika Anda berpikir tai chi hanya membuang-buang waktu, berpikirlah kembali. Faktanya, Tai chi adalah latihan yang bagus. Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menemukan bahwa tai chi – selain dapat membantu mengurangi stres dan mendapatkan keseimbangan serta stabilitas yang lebih baik (hal yang sangat berharga setelah usia 60) – juga dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan serta mengurangi lemak perut.

Para peneliti merekrut lebih dari 500 orang dewasa dengan obesitas sentral (atau bagian tengah tubuh yang lebih besar) berusia di atas 50 tahun dan menempatkan mereka dalam tiga kelompok: mereka yang melakukan tai chi, mereka yang melakukan ‘latihan konvensional’ seperti jalan cepat atau latihan kekuatan, dan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.

Di akhir penelitian, baik yang berolahraga maupun yang melakukan tai chi mengalami penurunan lemak tubuh di sekitar pinggang dan penurunan berat badan secara keseluruhan. Kedua kelompok sama-sama mengalami penurunan high-density lipoprotein cholesterol (HDL-C), namun para peneliti menemukan bahwa mereka yang melakukan latihan tai chi lebih mampu mempertahankan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang hanya melakukan ‘latihan konvesional’. Studi ini membantu menyimpulkan bahwa Tai chi adalah pendekatan yang efektif untuk mengurangi lingkar pinggang pada orang dewasa berusia 50 tahun atau lebih dengan obesitas sentral.

9.Perbanyak latihan jalan

“Mereka yang terus berolahraga secara rutin seiring bertambahnya usia memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit seperti Alzheimer, obesitas, osteoporosis, dan diabetes,” kata Boris Mackey, Pimpinan Redaksi dan Manajer Komunitas di Rehab 4 Addiction. “Olahraga membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan membantu melancarkan aliran oksigen, yang berperan besar dalam peningkatan mobilitas dan keseimbangan Anda, kedua faktor ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sudah berusia lanjut. Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola kesehatan mental Anda, dan tidak ada kata terlambat untuk memulai nya.

Tinggalkan Balasan