Apa Itu Sarkopenia?
Sarkopenia merupakan kondisi menurunnya massa otot, kekuatan, dan kemampuan tubuh dalam melakukan aktivitas fisik akibat proses penuaan. Meski sering dianggap wajar terjadi pada usia lanjut, tingkat keparahannya dapat berbeda-beda karena adanya faktor risiko tertentu yang memengaruhi.
Jenis-Jenis Sarkopenia
Berdasarkan mekanisme terjadinya, sarkopenia dikategorikan menjadi tiga tipe utama.
1. Sarkopenia Probabel (Probable Sarcopenia)
Merupakan fase awal, di mana seseorang mulai menunjukkan penurunan kekuatan otot, walaupun massa otot belum tentu berkurang secara signifikan.
2. Sarkopenia Terkonfirmasi (Confirmed Sarcopenia)
Terjadi ketika terdapat penurunan volume atau kualitas otot yang dapat diukur secara objektif, biasanya disebabkan oleh penuaan.
3. Sarkopenia Berat (Severe Sarcopenia)
Ditandai dengan penurunan performa fisik secara nyata, sering kali berkaitan dengan penyakit yang mendasari atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Faktor Risiko Sarkopenia
Walaupun usia adalah faktor dominan, ada sejumlah risiko lain yang dapat mempercepat terjadinya sarkopenia, yaitu:
1. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup tidak aktif merupakan faktor risiko utama. Mulai usia 50 tahun, jumlah sel otot (miosit) mulai berkurang. Penurunan ini jauh lebih cepat pada orang yang jarang bergerak dibandingkan dengan individu yang rutin berolahraga. Bahkan atlet berpengalaman pun tetap mengalami penurunan kekuatan seiring waktu, meskipun lebih lambat.
2.Ketidakseimbangan Hormon dan Peradangan
Penurunan hormon seperti testosteron, hormon tiroid, dan IGF-1 yang terjadi pada usia lanjut dapat mengganggu keseimbangan anabolik (pembentukan otot). Di sisi lain, peningkatan zat peradangan (sitokin) mempercepat kerusakan jaringan otot.
3. Turunnya Kapasitas Sintesis dan Perbaikan Protein Otot
Proses penuaan menghambat produksi dan regenerasi protein dalam otot. Kekurangan asupan protein serta peningkatan stres oksidatif menyebabkan penumpukan protein teroksidasi yang tidak berfungsi, seperti lipofuscin, yang memperlemah otot secara perlahan.
4. Perubahan pada Unit Motorik Otot
Penuaan juga mengurangi jumlah sel saraf motorik yang mengontrol gerakan otot. Selain itu, terganggunya fungsi sel satelit (sel kecil di sekitar serat otot yang berperan dalam proses perbaikan) diduga berperan dalam menurunnya kemampuan otot dalam memperbaiki diri.
Sarkopenia adalah kondisi multifaktor yang erat kaitannya dengan proses menua. Namun, dengan mengetahui berbagai faktor risikonya, kondisi ini dapat dicegah atau diperlambat. Menjaga pola hidup aktif, mencukupi kebutuhan nutrisi, serta mengelola kondisi kesehatan secara menyeluruh merupakan langkah penting untuk mempertahankan kekuatan dan fungsi otot di usia lanjut.
Raih hidup yang lebih aktif dan mandiri bersama Rollator Harlee! Penuaan adalah bagian alami dari kehidupan. Rollator Harlee hadir untuk mendukung mobilitas Anda, menjadikan setiap langkah lebih stabil dan nyaman. Kini, Anda bisa menjalani rutinitas harian dengan rasa aman dan penuh percaya diri.
Jangan biarkan sarkopenia membatasi aktivitas Anda. Gunakan Rollator Harlee sebagai solusi praktis untuk tetap bergerak bebas dan menikmati hidup sepenuhnya. Segera miliki Rollator Harlee dan mulailah gaya hidup yang lebih sehat, aktif, dan mandiri!