Banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Anda seiring bertambahnya usia karena perlambatan produksi sel dan degenerasi sel, jaringan, dan organ yang tidak dapat diperbaiki oleh tubuh Anda. Berikut perubahan yang dapat terjadi dan harus diperhatikan seiring menuanya Anda.
Keseimbangan
Seiring bertambahnya usia, lansia mereka sering mengalami masalah dalam menjaga keseimbangan. Meskipun masalah telinga bagian dalam sering kali menjadi penyebabnya, beberapa masalah keseimbangan disebabkan oleh obat-obatan yang diminum atau kondisi medis lainnya. Jika Anda merasa ruangan di sekitar Anda berputar atau Anda bergerak meski Anda sedang duduk diam, pastikan untuk memberi tahu dokter Anda sesegera mungkin. Gunakan Universal Portable Lift Assist, alat bantu berdiri yang ringan dan mudah dipindahkan ke lokasi yang dibutuhkan. Pilihan terbaik untuk membantu saat naik atau turun dari tempat tidur, berdiri atau bangun dari posisi duduk, berlutut, atau jongkok. Membantu pengguna dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, berkebun, atau aktivitas lainnya.
Osteoporosis
Tulang yang sehat sangat penting bagi kesehatan lansia. Seiring bertambahnya usia, tubuh Anda mulai menyerap jaringan tulang lama lebih cepat daripada pembentukan jaringan tulang baru, dan tulang Anda cenderung menjadi lebih tipis dan lemah. Hal ini menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai osteoporosis, suatu penyakit di mana tulang menjadi sangat rapuh dan mudah patah saat terjatuh atau bahkan saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari. Lebih dari 1,5 juta patah tulang terjadi setiap tahun akibat osteoporosis. Kondisi ini sendiri tidak memiliki gejala, jadi mintalah dokter untuk memeriksa kesehatan tulang Anda.
Kehilangan Penglihatan
Masalah penglihatan terkait usia sering terjadi pada lansia, terutama degenerasi makula dan glaukoma. Dalam kasus degenerasi makula, bagian mata yang memungkinkan Anda melihat detail halus makula mulai rusak seiring waktu. Orang berusia 50-an memiliki risiko 2 persen terkena degenerasi makula, namun risiko tersebut meningkat menjadi 30 persen setelah Anda mencapai usia 75 tahun. Glaukoma adalah suatu kondisi peningkatan tekanan cairan di dalam mata, yang secara bertahap dapat merusak saraf optik. Tidak ada gejala pada awalnya, namun dapat menyebabkan hilangnya penglihatan tepi secara bertahap dan bahkan penglihatan langsung. Jika tidak ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan. Pastikan untuk menjadwalkan pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata.
Inkontinensia dan Sembelit
Masalah kamar mandi seperti inkontinensia dan sembelit sudah tidak asing lagi bagi banyak lansia. Sekitar 26 persen wanita dan 16 persen pria berusia di atas 65 tahun mengalami sembelit kronis. Dokter mendefinisikan sembelit sebagai buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, dengan tinja yang keras dan kering. Kurangnya serat dalam makanan, kurangnya aktivitas fisik, dan dehidrasi adalah beberapa kemungkinan penyebab sembelit. Wanita berusia di atas 50 tahun kemungkinan besar mengalami inkontinensia urin karena otot panggul kehilangan kekuatan dan berkurangnya kemampuan mengendalikan kandung kemih seiring bertambahnya usia. Pria dengan kelenjar prostat yang membesar, yang merupakan gejala penuaan lainnya, juga cenderung mengalami inkontinensia urin. Konsultasikan dengan dokter Anda jika sembelit atau inkontinensia merupakan masalah bagi Anda.
Penyakit jantung
Seiring bertambahnya usia, jantung mungkin perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda. Meskipun beberapa perubahan pada jantung dan sistem sirkulasi merupakan hal yang normal seiring bertambahnya usia, perubahan lainnya dapat menyebabkan penyakit jantung dan masalah terkait, termasuk serangan jantung dan stroke. Faktanya, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada wanita dan pria berusia di atas 65 tahun. Tanda-tanda klasik serangan jantung meliputi rasa tidak nyaman di dada, sesak napas, dan mual atau sakit kepala ringan. Penting untuk diperhatikan bahwa wanita yang mengalami serangan jantung mungkin mengalami nyeri dada yang tidak terlalu terasa, dan lebih banyak berkeringat, sesak napas, rasa lelah yang tiba-tiba melemahkan, dan nyeri pada rahang, lengan, punggung, atau perut. Gejala stroke antara lain wajah terkulai, kesulitan berbicara, dan lengan lemah. Anda dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan menjalani gaya hidup sehat, termasuk tidak merokok, berolahraga, dan mengonsumsi makanan sehat. Penting juga untuk melakukan kunjungan rutin ke dokter untuk memeriksakan tekanan darah dan kadar kolesterol Anda.
Sehat adalah bagian dari gaya hidup yang teratur, makan dengan sehat, tidur dengan baik, bernapas dengan dalam, bergerak dengan harmoni.